Halaman

Kamis, 31 Mei 2012

Makalah Kemacetan


KEMACETAN
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Teknik Komunikasi (TKP 150)






Disusun oleh
Nama          : Istiqomah Tya Dewi Pamungkas
NIM            : 21040111130075
Kelas           : A





JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang terus mencoba untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada. Seiring berjalannya waktu peningkatan kualitas mendorong semakin meningkatnya mobilitas manusia. Pergerakkan manusia dari satu tempat ke tempat lain memerlukan alat transportasi. Dapat dijumpai bahwa saat ini hampir setiap orang memiliki kendaraan pribadi. Transportasi menjadi kebutuhan setiap orang yang memiliki mobilitas tinggi apalagi di negara-negara maju. Transportasi merupakan usaha memindahkan, mengangkut, menggerakkan, atau mengalihkan suatu pemindahan pergerakan barang dari tempat asal ketempat tujuan (Abbas : 1993). Transportasi memang menjadi kebutuhan yang paling penting saat ini namun penggunaan transportasi yang berlebihan dapat menyebabkan kemacetan. Setiap orang ingin bergerak dengan cepat sehingga mereka lebih menyukai menggunakan kendaraan pribadi. Akibatnya jalan yang dilalui tidak muat untuk dilalui kendaraan yang begitu banyak. Hal ini tidak menyelesaikan masalah setiap orang yang sebenarnya ingin lebih mudah dan cepat sampai tujuan tetapi malah menyebabkan kemacetan.
1.2    Rumusan Masalah
Kemacetan merupakan kondisi yang sering kali terjadi di kota-kota besar dimana jumlah penduduknya banyak/padat. Hal ini disebabkan karena sebagian besar orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi masa. Selain itu juga karena kapasitas prasarana lalu lintas yang tidak mencukupi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang permasalahan kemacetan serta pemecahan masalah dari masalah kemacetan itu sendiri.
1.3    Maksud dan Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menjelaskan permasalahan kemacetan yang sering terjadi dan dampak negatif yang ditimbulkan. Diharapkan nantinya dapat memberikan langkah-langkah pemecahan dari masalah kemacetan yang sering terjadi untuk kenyamanan semua pengguna jalan.


BAB II
ISI

2.1    Pengertian Kemacetan
Saat ini kemacetan merupakan masalah paling sering terjadi seperti yang disebutkan dalam Wikipedia (http://wikipedia.com) kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai.
2.2    Dampak Negatif
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar antara lain :
·      Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah. Bila terjadi kemacetan pasti kita akan rugi waktu yang seharusnya 60 km = 1 jam bila terjadi kemacetan bisa 10 - 20 km = 1 jam, sehingga yang seharusnya kita bisa menyelesaikan 2 urusan di tempat yang berbeda dalam 1 hari bila macet kita hanya bisa menyelesaikan 1 urusan dalam 1 hari.
·      Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih tinggi.  Salah satunya yaitu pemborosan BBM, saat lalu lintas macet pembakaran menjadi tidak efektif, yang seharusnya 1 liter = 10 km bila keadaan macet akan ada pemborosan 0,5 liter untuk 1 orang. Menurut catatan Ditlantas Polri Tahun 2005 menyebutkan Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta sekitar 8,86 juta kendaraan meliputi mobil (35,74%), bus (7,8%), dan motor (56,35%).” Data tersebut dapat dijadikan tolak ukur berapa banyak pemborosan BBM yang telah terjadi.
·      Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal. Kemacetan menyebabkan laju kendaraan melambat dan pembakaran pun semakin lama, pembakaran akan menghasilkan karbondioksida sehingga akan menimbulkan polusi udara yang semakin banyak. Karbondioksida mengandung racun yang menggangu kesehatan penduduk sehingga produktivitas menurun, bila produktivitas menurun maka perekonomian akan terganggu.
·      Meningkatkan stress pengguna jalan seringkali akibat terburu-buru menyebabkan kecelakaan.
·      Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya
2.3    Pemecahan Masalah
Langkah-langkah yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehesif seperti yang disebutkan dalam buku Perencanaan Kota, Wahyudi (1996: 373) meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Peningkatan kapasitas
·      Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
·      Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
·      Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan,
·      Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
·      Mengembangkan inteligent transport sistem,
b.    Mengoptimalkan angkutan umum yang efisien dalam penggunaan ruang jalan
·      Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum
·      Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus seperti di Jakarta yang dikenal sebagai Busway,
·      Pengembangan kereta api kota, yang dikenal sebagai metro di Perancis, Subway di Amerika, MRT di Singapura
·      Pembatasan kendaraan pribadi
c.    Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi
Dapat dilakukan melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
d.   Pembatasan lalu lintas
Ketika memasuki kawasan atau jalan tertentu dilakukan pembatasan lalu lintas, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1. Contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol dan pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.

PENUTUP

1.    Kesimpulan
Kemacetan tidak hanya merugikan masyarakat tetapi dampak yang diakibatkan oleh kemacetan lalu-lintas sangat luas mulai dari kesehatan, ekonomi, dan produktivitas kerja. Masalah kemacetan dapat diatasi apabila baik masyarakat maupun pemerintah memiliki kesadaran untuk bertindak agar kemacetan tidak terjadi. Perlunya langkah yang komprehensif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
2.    Saran
Masyarakat harus lebih sering bepergian dengan kendaraan umum untuk mengurangi jumlah kendaraan. Selain itu pemerintah perlu melakukan perbaikan sarana dan prasarana lalu lintas untuk mengimbangi dengan jumlah penduduk yang semakin banyak serta melakukan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.



















DAFTAR PUSTAKA

Abbas. 2011. Transportasi. Bandung: Alumni
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan. 2011. “Kemacetan.” dalam Wikipedia. Diunduh Senin 21
November 2011
Transportasi.” dalam Blogspot. Diunduh Minggu, 4 Desember 2011
Wahyudi. 1996. Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar