Halaman

Senin, 25 Juni 2012

Finally....

Yeeee... !!! akhirnya tugas tekkom selesai juga. Pada tanggal 19 Juni 2012 kami kelompok 2 akhirnya presentasi juga mengenai tugas yang telah kita buat kira-kira 1 bulanan lahh. Tanpa diduga-duga kami mendapat giliran presentasi pertama -___-. Tapi gag apa-apa poster dan film kami cukup bagus kok hehehe #narsis. Dan kalian tahu film kami juara 2 loh, berdasarkan pilihan teman-teman satu kelas, ya walupun ga juara 1 tapi kami tetap bangga dengan hasil jerih payah kami kelopok 2 hehehe..

inilah kelompok saya KELOMPOK 2 :D


Minggu, 17 Juni 2012

Kegiatanku Saat Pengerjaan Tugas Besar Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi (baca: Tekkom) merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Sama seperti mata kuliah yang lain Tekkom juga ada tugas besarnya yang kali ini ditugaskan untuk membuat public campaign. Public Campaign ini disajikan dalam bentuk film dan poster. Tema yang di ambil ada 3 yaitu Visit Jateng 2013, The City of Canals dan Mass Transportation. kelompok saya (kelompok 2) memilih tema Mass Transportation. Kalau ingin tahu kenapa kami memilih tema ini dan penjelasan lainya ada di postingan sebelumnya yaaa :D
Selama pengerjaan tugas besar ini saya ditugaskan untuk menjadi koordinator laporan dan skenario dibantu 2 teman lain Puput dan Karolina. Laporan yang sudah selesai kami buat lalu kami asistensikan. Pertama mengenai editorial laporan kami asitensikan kepada Ibu Nurini, kemudian skenario film kami asistensikan kepada Pak Holi dan poster kami asistensikan kepada Pak Mardwi. Ternyata masih banyak yang salah, jadi laporan itu kami revisi. Namun pada akhirnya laporan, skenario dan poster selesai juga kami kerjakan :)

nb: saya juga jadi aktris loh di film yang kami (kelompok 2) buat hehehe XD

Review Tema Tugas Besar "Mass Transportation"


Setiap hari aktivitas kita tidak pernah lepas dari transportasi. Karena manusia pasti membutuhkan mobilitas dalam melakukan suatu kegiatan. Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi). Transportasi sendiri dapat berupa transportasi umum dan pribadi. Namun sayangnya di negara kita Indonesia, banyak masyarakat yang lebih menyukai menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum. Menggunakan kendaraan pribadi memang lebih menyenangkan karena kita dapat berkendara sesuai dengan keinginan kita. Tetapi apabila semua masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dapat menyebabkan kemacetan. Kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk cukup padat, bila semua menggunakan kendaraan pribadi maka akan terjadi kemacetan seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini di kota-kota besar.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam Tugas Besar Mata Kuliah Teknologi Komunikasi ini kelompok saya  (kelompok 2) mengambil tema "Mass Transportation". Kami mengambil tema ini selain karena beberapa alasan di atas juga karena sebagai calon planner kami harus memberikan solusi untuk transportasi yang merupakan bagian dari prasarana kota. Tema yang kelompok 2 ambil ini akan diwujudkan dalam bentuk poster dan film. Judul yang kami ambil berdasarkan tema mass transportation adalah "Transportasi Umum, Banyak Pilihan Banyak Kemudahan". Nantinya dalam film yang kita buat akan ditayangkan apa saja dampak negatif dan positif dari transportasi pribadi dan umum. Sedangkan pada poster, kita berusaha mengajak masyarakat untuk beralih ke transportasi umum yang lebih banyak membawa manfaat bagi kehidupan di masa depan.

Terima Kasih :D

Sabtu, 16 Juni 2012

Saran untuk MK Tekom dan Tugasnya

Mata Kuliah Teknologi Komunikasi (baca: tekom) merupakan salah satu makul di jurusan Perencanaan Wilayah da Kota (PWK) yang saya jalani di semester 2 ini. Makul ini menurut saya menyenangkan karena membuat kreatif mahasiswanya. Bayangin aja kami di suruh buat film *shooting-shooting gitu jadi artis hehehe :), trus bikin poster ukuran A0. Ini nulis-nulis di blog juga termasuk tugasnya loh hihihi. Ada ga enaknya juga loh, walaupun mengasikkan ngerjain film dan poster menguras tenaga, pikiran dan biaya juga. Belum lagi laporan yang trus di asistensiin dan revisi. Tapi karena semua tugasnya dikerjain bareng-bareng kelompok jadi ga terlalu terasa beratnya.
Tugas-tugas makul Tekom cukup baik karena selain teori kita juga diajarkan untuk praktek langsung seperti presentasi. Jadi yang tadinya malu-malu kalau maju kedepan jadi mendingan sedikit-sedikit berani hehehe. Tugasnya juga buat kreatif mahasiswanya, kan dituntut idenya tuh buat ngerjain film, poster dan desain blog. Intinya Tekom itu gampang-gampang susah :D

makasih v^.^

Kamis, 31 Mei 2012

Makalah Kemacetan


KEMACETAN
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Teknik Komunikasi (TKP 150)






Disusun oleh
Nama          : Istiqomah Tya Dewi Pamungkas
NIM            : 21040111130075
Kelas           : A





JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang terus mencoba untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada. Seiring berjalannya waktu peningkatan kualitas mendorong semakin meningkatnya mobilitas manusia. Pergerakkan manusia dari satu tempat ke tempat lain memerlukan alat transportasi. Dapat dijumpai bahwa saat ini hampir setiap orang memiliki kendaraan pribadi. Transportasi menjadi kebutuhan setiap orang yang memiliki mobilitas tinggi apalagi di negara-negara maju. Transportasi merupakan usaha memindahkan, mengangkut, menggerakkan, atau mengalihkan suatu pemindahan pergerakan barang dari tempat asal ketempat tujuan (Abbas : 1993). Transportasi memang menjadi kebutuhan yang paling penting saat ini namun penggunaan transportasi yang berlebihan dapat menyebabkan kemacetan. Setiap orang ingin bergerak dengan cepat sehingga mereka lebih menyukai menggunakan kendaraan pribadi. Akibatnya jalan yang dilalui tidak muat untuk dilalui kendaraan yang begitu banyak. Hal ini tidak menyelesaikan masalah setiap orang yang sebenarnya ingin lebih mudah dan cepat sampai tujuan tetapi malah menyebabkan kemacetan.
1.2    Rumusan Masalah
Kemacetan merupakan kondisi yang sering kali terjadi di kota-kota besar dimana jumlah penduduknya banyak/padat. Hal ini disebabkan karena sebagian besar orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi masa. Selain itu juga karena kapasitas prasarana lalu lintas yang tidak mencukupi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang permasalahan kemacetan serta pemecahan masalah dari masalah kemacetan itu sendiri.
1.3    Maksud dan Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menjelaskan permasalahan kemacetan yang sering terjadi dan dampak negatif yang ditimbulkan. Diharapkan nantinya dapat memberikan langkah-langkah pemecahan dari masalah kemacetan yang sering terjadi untuk kenyamanan semua pengguna jalan.


BAB II
ISI

2.1    Pengertian Kemacetan
Saat ini kemacetan merupakan masalah paling sering terjadi seperti yang disebutkan dalam Wikipedia (http://wikipedia.com) kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai.
2.2    Dampak Negatif
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar antara lain :
·      Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah. Bila terjadi kemacetan pasti kita akan rugi waktu yang seharusnya 60 km = 1 jam bila terjadi kemacetan bisa 10 - 20 km = 1 jam, sehingga yang seharusnya kita bisa menyelesaikan 2 urusan di tempat yang berbeda dalam 1 hari bila macet kita hanya bisa menyelesaikan 1 urusan dalam 1 hari.
·      Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih tinggi.  Salah satunya yaitu pemborosan BBM, saat lalu lintas macet pembakaran menjadi tidak efektif, yang seharusnya 1 liter = 10 km bila keadaan macet akan ada pemborosan 0,5 liter untuk 1 orang. Menurut catatan Ditlantas Polri Tahun 2005 menyebutkan Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta sekitar 8,86 juta kendaraan meliputi mobil (35,74%), bus (7,8%), dan motor (56,35%).” Data tersebut dapat dijadikan tolak ukur berapa banyak pemborosan BBM yang telah terjadi.
·      Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal. Kemacetan menyebabkan laju kendaraan melambat dan pembakaran pun semakin lama, pembakaran akan menghasilkan karbondioksida sehingga akan menimbulkan polusi udara yang semakin banyak. Karbondioksida mengandung racun yang menggangu kesehatan penduduk sehingga produktivitas menurun, bila produktivitas menurun maka perekonomian akan terganggu.
·      Meningkatkan stress pengguna jalan seringkali akibat terburu-buru menyebabkan kecelakaan.
·      Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya
2.3    Pemecahan Masalah
Langkah-langkah yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehesif seperti yang disebutkan dalam buku Perencanaan Kota, Wahyudi (1996: 373) meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Peningkatan kapasitas
·      Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
·      Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
·      Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan,
·      Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
·      Mengembangkan inteligent transport sistem,
b.    Mengoptimalkan angkutan umum yang efisien dalam penggunaan ruang jalan
·      Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum
·      Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus seperti di Jakarta yang dikenal sebagai Busway,
·      Pengembangan kereta api kota, yang dikenal sebagai metro di Perancis, Subway di Amerika, MRT di Singapura
·      Pembatasan kendaraan pribadi
c.    Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi
Dapat dilakukan melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
d.   Pembatasan lalu lintas
Ketika memasuki kawasan atau jalan tertentu dilakukan pembatasan lalu lintas, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1. Contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol dan pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.

PENUTUP

1.    Kesimpulan
Kemacetan tidak hanya merugikan masyarakat tetapi dampak yang diakibatkan oleh kemacetan lalu-lintas sangat luas mulai dari kesehatan, ekonomi, dan produktivitas kerja. Masalah kemacetan dapat diatasi apabila baik masyarakat maupun pemerintah memiliki kesadaran untuk bertindak agar kemacetan tidak terjadi. Perlunya langkah yang komprehensif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
2.    Saran
Masyarakat harus lebih sering bepergian dengan kendaraan umum untuk mengurangi jumlah kendaraan. Selain itu pemerintah perlu melakukan perbaikan sarana dan prasarana lalu lintas untuk mengimbangi dengan jumlah penduduk yang semakin banyak serta melakukan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.



















DAFTAR PUSTAKA

Abbas. 2011. Transportasi. Bandung: Alumni
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan. 2011. “Kemacetan.” dalam Wikipedia. Diunduh Senin 21
November 2011
Transportasi.” dalam Blogspot. Diunduh Minggu, 4 Desember 2011
Wahyudi. 1996. Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga

Poster

Kota yang berkelanjutan (Sustainable City) bisa dikatakan merupakan dambaan setiap kota-kota di Indonesia. Kita ketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Namun pertumbuhan ini tidak diimbangi dengan daya dukung pada kota-kota yang termasuk dalam jumlah penduduk padat. Pada akhirnya hanya akan menimbulkan problem di perkotaan, karena pertumbuhan kota tidak dapat menjamin keberlanjutan (sustainability) kota itu sendiri. Jakarta merupakan salah satu contoh kota yang tidak dapat menjamin keberlanjutan kotanya. Dapat kita lihat kendaraan yang penuh sesak di jalanan Jakarta sering mengakibatkan kemacetan serta sesaknya ruang pemukiman mengakibatkan banyaknya pemukiman kumuh (slum area) di Jakarta.
Tidak hanya di Indonesia, di negara-negara yang sedang dalam tahap pembanguna pun mengalami hal yang sama. karena tidak sebanding dengan populasi, urbanisasi, industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menyebabkan munculnya berbagai masalah lingkungan seperti : polusi udara dari industri dan kendaraan, kurangnya infrastruktur air limbah dan drainase, fasilitas serta manajemen pengelolaan sampah yang tidak memadai. 
Untuk itu marilah kita wujudkan kota-kota di Indonesia menjadi kota yang berkelanjutan dengan langkah-langkah kecil yang dimulai dari diri kita sendiri !! :)